Emak, seutas rindu ini hanya untuk emak
tak
perduli ladang kita mengering
sawah
yang merana kerontang
asal
emak mau tersenyum....wajah seterang
matahari
sehalus
sinar rembulan
yang
menghangati bilik bambu kita
mana
sarapan untuku, emak ?
singkong
rebus dengan gula aren dan
panganan
dari nasi ketan
Emak,
aku lelah dengan nyanyi rindu ini
yang
terus menyelinap di tengah tidurku
emak
!, telah aku teriaki bukit-bukit asri
yang
menyelingkungi desa terpencil kita
namun
mereka hanya terdiam membisu
kemana
lagi aku akan menangis
bila
hanya untuk rinduku
yang
memburu hari-hariku
(Semarang,
29 Februari 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar