Tampilkan postingan dengan label Cerita Lucu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Lucu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Februari 2012

Surat untuk Tulkiyem


Galang hari ini sibuk menulis dua surat, yang satu ditulis untuk emaknya di kampung dan satu lagi untuk Tulkiyem pacarnya di kampung. Setelah selesai semuanya segera surat itu dimasukan ke amplop dan diposkan.  Setelah beberapa hari  Hp nya berdering.....terdengarlah suara emaknya.
“Galang !, kamu tidak tahu sopan santun ya !.Masa sama emakmu,kamu merayu...ngajak emak berkencan !....kamu gimana siiiiihh !!!!!”
“Ya ampun mak,keliru masukan surat Tulkiyem ke amplopnya emak !!!. maafin ya mak “
Sebentar kemudian, Hp nya berdering jga dan terdengar suara Tulkiyem :
“Yang kamu minta uang berapa. Segera aku kirimkan ke rekeningmu !”
“Aduh yem !, keliru itu surat untuk emak !”
“Makanya yang kalau nulis surat sarapan dulu !”
Aduh sialnya aku hari ini....!!!!!##@

Rumus Matematika


Seorang guru matematika mengajarkan pada siswanya, bahwa ilmu matematika adalah ilmu pasti. Seorang siswa bertanya :
“Tapi ada perkalian yang hasilnya tidak sama dengan matematia, pak !”  seru siswa tersebut.
“Ya nggak bisa, kalau 3 x 3 = 9 itu dimana mana sama “
“Buktinya kalau 1 x 24, pak !”
“ya tetap 24 “
“Kalau dikampung saya hasilnya-Tamu Harap Lapor.....!!!!!”
Pak Guru hanya diam mendengarkan murid yang belum sarapan ini.

Rabu, 15 Februari 2012

Galang dan Abang Becak


Suatu hari Galang diajak ibunya pergi belanja. Tapi sebelum mereka berangkat, Galang mengajukan sebuah permintaan :
“Apa permintaanmu,anaku ?” tanya ibu Galang.
“Aku nggak mau naik becak, aku benci pada abang becak !”
“Memangnya mengapa, benci ?”
“Mereka kalau disuruh berhenti pasti pegang anuknya “
“Hahaha...dia megang rem Galang !/ Memang remnya ada di situ hehheheh “

Galang dan Penjual Dedak


Suatu pagi Galang ditanya ibunya :
“Galang  kamu mau jadi pilot ?”
“Nggak bu ! “ jawab Galang santai.
“Jadi dokter ?”
“Nggak mau !”
“Lantas ingin jadi apa ?”
“Penjual dedak !!!!”
“Aduh ampun, apa enaknya penjual dedak ?”
“Huuuuh...jual dedak  paling enak bu. Tiap hari dia tepuk tangan terus !!!!!”
Ibunya  Galang hanya terbengong.